Informasi yang akurat sangat penting dalam semua area kehidupan. Keputusan pilihan hidup kita sangat dipengaruhi oleh informasi yang kita miliki. Bila informasi kita benar dan akurat, maka keputusan kita berpeluang benar dan akurat pula; Namun bila informasi kita salah, pilihan keputusan kita pasti salah. Saat ini banyak kesimpangsiuran informasi tentang penyakit HIV-AIDS seperti yang terbaca dalam surat yang dikirim oleh Friendly, 16 Th, Bekasi, berikut ini.
Dokter, penyakit HIV itu selain penularannya melalui gonta-ganti pasangan dan pakai jarum suntik, apakah ada cara penularan lainnya? Menurut teman saya kalau kebanyakan mimpi basah akan menimbulkan HIV juga karena 0,4% terbukti akan menimbulkan HIV. Apakah hal itu benar? Teman saya mendapat informasi itu dari buku.
Friendly, saya akan berikan beberapa informasi dasar tentang HIV-AIDS. Virus ini diketahui pertama kali pada tahun 1981 di Lost Angeles dimana pada waktu itu ada 5 orang homoseks yang mengidap penyakit aneh yang berakhir dengan kematian. Pada tahun 1982 penyebab penyakit tersebut diberi nama Human Immunodeficiency Virus yang kemudian disingkat menjadi HIV. Nama ini sesuai dengan karakteristik virus yang menyerang sel-sel imunitas manusia, mengakibatkan berkurang bahkan hilangnya daya tahan atau imunitas seseorang terhadap mikroorganisme yang menyerang tubuhnya.
Virus ini menyerang sel-sel kekebalan dalam tubuh seseorang, dan virus ini bisa ditemukan dalam 5 cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau mereka yang HIV positif, yaitu cairan seminal, pre-seminal (cairan yang keluar dari organ reproduksi pria saat berhubungan seksual), cairan vagina, air susu dan darah. Jadi kontak dengan cairan-cairan ini dari orang yang HIV+ beresiko tertular. Maka bisa dipahami cara penularan bisa melalui hubungan seksual, jarum suntik transfusi, dari ibu kepada bayinya. Karena mimpi basah tidak berhubungan dengan sumber-sumber virus di atas maka tidak akan menyebabkan terjangkit virus HIV ini.
Dalam waktu 1 - 10 tahun, mereka yang HIV+ akan menjadi AIDS (acquired immune deficiency syndrome). Mereka bisa meninggal dunia akibat penyakit infeksi, Kaposi sarcoma, dan Wasting syndrome.
Belum ada obat yang bisa menghilangkan atau mematikan virus ini dalam tubuh manusia. Karena itu pencegahan adalah prioritas. Adapun cara terbaik untuk menghindar tertular penyakit ini adalah tidak melakukan hubungan seks dengan siapapun sebelum menikah, dan saling setia dengan pasangan setelah menikah. Pemakaian kondom kegagalannya bisa mencapai 31%. Prostitusi, Promiskuitas dan Poligami adalah jalur penularan utama, disamping pemakai narkotika suntik. Karena itu: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4 : 23)" Be WiSe, Always Remember Wisdom for Sex Life. (draw)
sumber: Dr. Andik Wijaya, MRepMed