Tampilkan postingan dengan label ROHANI KRISTEN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ROHANI KRISTEN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Mei 2009

Anakku Selamat Setelah Jatuh Dari Lantai Lima

Hari-hari Dila yang menyenangkan tiba-tiba dikejutkan oleh suatu peristiwa. 6 Maret 2007 menjadi hari terburuk dalam hidupnya, ketika dia mendapatkan kabar buruk dari pembantunya.

Dila yang saat itu berada di luar rumah karena sedang berkumpul teman-temannya sehabis pulang kerja, terkejut mendengar kabar bahwa anaknya, Azarya mengalami kecelakaan. Azarya terjatuh ke playground lantai 1 dari tempat tinggal mereka yang berada di lantai 5.

Mendengar kabar anaknya mengalami kecelakaan, Dila bersama temannya berangkat ke rumah sakit, tempat Azarya dilarikan. Salama dalam perjalanan ke rumah sakit, Dila mengalami gejolak batin. Dalam perasaan yang tidak menentu dan pikiran-pikiran negatif yang muncul di benaknya, Dila terus berdoa kepada Tuhan Yesus agar DIA melepaskan anaknya, Azarya dari jerat maut. Sesampainya di rumah sakit, Dila tidak langsung masuk ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD), tempat anaknya berbaring karena dia merasa deg-degan akan jawaban doa yang dipanjatkan kepada Tuhan Yesus.

Akhirnya, Dila memberanikan diri masuk ke ruang UGD untuk menemui anaknya. Ketika masuk, Dila menemukan anaknya sudah berlumuran darah dengan tangan yang patah dan wajah yang dipenuhi luka. Saat Dila memperhatikan azarya, tiba-tiba Azarya membuka matanya dan tersadar dengan keberadaan dari mamanya yang ada di dekatnya. Melihat mamanya, Azarya langsung menangis dan marah karena mamanya pada saat itu belum pulang ke rumah.

Melihat sikap yang ditunjukkan Azarya tersebut kepadanya, Dila merasa lega karena kondisi anaknya yang masih hidup dan dalam kondisi yang sadar (normal). Saat itu juga, Dila mengucap syukur kepada Tuhan karena tidak hanya menjawab doanya yakni menghindarkan maut dari hidup anaknya, tetapi juga terhindar dari cacat tubuh.

Musibah yang dialami Dila dan keluarganya, menegur Dila dari kebiasaannya yang suka kumpul dengan teman-teman kerjanya sehabis pulang kerja. kebiasaannya ini membuat Dila selalu tiba di rumah pada malam hari.

Awal kebiasaan Dila yang tidak lekas pulang ke rumah dan berkumpul dengan teman-teman kantornya adalah untuk menghindari macet di jalan. Setelah dijalani, lama kelamaan menjadi sebuah kebiasaan. Dila mengakui, bahwa kebiasaan berkumpul dengan teman-temannya memiliki daya kuat dibanding harus segera pulang ke rumah, walaupun pada saat itu dia pulang cepat. Dila merasa bahwa kejadian yang menimpa anaknya adalah kesalahan dia karena dialah yang paling bertanggung jawab karena menganggap bahwa mereka tidak menghargai pemberian yang Tuhan telah berikan dalam hidup Dila dan suaminya.

Ketika berada di rumah sakit, Azarya menjalani scan dan mendapati bahwa anaknya mengalami geger otak ringan. Atas izin dari Dila dan suaminya, akhirnya dokter rumah sakit tersebut mengoperasi Azarya yang mengalami patah tulang.

Dila yang menemani Azarya ketika berada di rumah sakit melihat karya Tuhan yang luar biasa terjadi di dalam hidup keluarganya. Azarya yang jatuh dari lantai 5, hidupnya dapat terselamatkan dan tidak mengalami cacat sedikitpun. Dila percaya bahwa tangan Tuhanlah yang memegang Azarya sehingga terhindar dari semua hal-hal yang buruk.

Setelah sebulan mengalami perawatan, akhirnya Azarya dapat sembuh total. Dila mengucap syukur kepada Tuhan atas segala perbuatan-Nya dan tidak menganggap kecelakaan anaknya adalah musibah, melainkan Mukjizat. Dila juga diingatkan mengenai prioritas. Anak-anak yang dia miliki bersama suaminya adalah berkat, sudah selayaknya dia memelihara dan membesarkan berkat dari Allah tersebut.

Setelah kejadian kecelakaan Azarya, Dila langsung mengubah kebiasaannya yang lama. Kalau dahulu, pulang dari kerja, berkumpul dahulu dengan teman-temannya, sekarang, Dila langsung pulang ke rumah. Melihat perubahan yang dia lakukan, Dila melihat kebahagiaan di mata anak-anaknya. Dari kejadian yang menimpa anaknya, Dila percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Kalau nyawa Azarya, anaknya dijaga, pasti Tuhan juga melakukan yang terbaik bagi dia dan keluarga di bidang-bidang lainnya.

(Kisah ini ditayangkan 17 Maret 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel)

Sumber Kesaksian:

Dila Kana

Sam, Anjing Terjelek Di Dunia




Sam, seekor anjing buruk rupa yang keburukannya justru membuatnya terkenal, dikabarkan mati oleh pemiliknya. Anjing dengan ras Chinese crested itu berhasil masuk televisi berkali-kali, naik limo kemana-mana, dan bertemu dengan bos besar, Donald Trump, hanya karena bentuknya yang jelek.

Sam mati beberapa bulan sebelum ulang tahunnya ke-15. Sang pemilik, Susie Lockheed, begitu berduka dengan kepergiannya. "Tidak akan ada lagi anjing seperti dia", ujarnya sedih. Secara fisik, Sam memiliki tubuh tanpa bulu, gigi yang hancur, dan memiliki jambul putih kasar di atas kepalanya. Tapi kelemahan itu malah menjadi kelebihannya yang paling menguntungkan dan membawanya ke popularitas.

Anjing ini menjadi selebritis internasional segera setelah memenangkan gelar "hewan terjelek di dunia" tahun 2003, dalam sebuah kontes bernama ‘Sonoma-Marin Fair'. Setelah itu, dia kembali lagi memenangkan gelar yang sama di tahun 2004 dan 2005. Maka dimulailah perjalanannya keliling dunia seperti tampil di televisi Jepang dan Selandia Baru, serta masuk majalah di Inggris. Kemana-mana iapun menginap di hotel mewah dan terakhir ia sempat hadir di acara talk show bersama Donald Trump.

Sang pemilik ikut menambah sukses Sam dengan membuat kaos bergambar Sam, kalender, dan tempat minum kopi yang diberi nama "ugly mug".

Pada saat Sam mati, sebenarnya ia harus menghadiri sebuah syuting acara serial produksi Discovery Channel tentang spesies hewan terjelek di dunia.Namun sayang, Sam sudah keburu tiada.

Susie Lockheed, 6 tahun yang lalu setuju untuk membantu menyelamatkan Sam dan menampung anjing malang yang tak diinginkan siapa-siapa ini dirumahnya. Awalnya ia ketakutan sendiri kalau-kalau Sam suka menggigit atau lainnya. Tapi Sam ternyata seekor anjing yang manis dan Susie pun jatuh cinta pada hewan peliharaannya ini, walau harus berkorban tatkala kekasih Susie yang waktu itu tidak setuju dengan pengadopsian Sam, memutuskan benang asmara dengannya.

Lucunya, Sam justru membawa jodoh baru untuk Susie, seorang pria yang ikut jatuh kasian melihat foto Sam di internet dan berkunjung ke kediaman Susie untuk melihat Sam. "Kenangan bersama dengan anjing hebat ini banyak sekali. Saya sangat kehilangan", ujar Susie dalam sebuah wawancara tabloid. Penyebab kematian Sam ialah disuntik mati oleh dokter hewan setelah divonis menderita gagal jantung.

"Dia anjing yang setia. Tidak ada yang akan menggantikannya", tambah Susie yang memiliki 3 anjing ‘normal' lain bernama TatorTot, TinkerBell dan PixieNoodle.

Belajar dari Sam, ternyata selalu ada yang baik yang bisa diambil dari keberadaan yang buruk sekalipun. Hanya jika kita mau terus berusaha dan melihat dari sisi positifnya.

Anjing Dan Kucingpun Bisa Berdamai

Pak Arief adalah seorang yang sangat menyayangi binatang. Beliau mempunyai dua ekor anjing, yang jantan diberi nama Friki dan yang betina diberi nama Friko. Senin pagi, Pak Arief melakukan kebiasaannya berolah raga ditemani Friki ke area persawahan yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ketika sedang asyik berolah raga, beliau menemukan empat ekor anak kucing yang sedang menjerit-jerit karena ditinggal induknya. Empat anak kucing ini mempunyai warna bulu yang berbeda-beda. Satu hitam, satu orange, satu abu-abu, dan yang satu lagi mempunyai tiga warna bulu dibadannya, hitam, putih, dan orange.

Melihat anak kucing yang masih kecil-kecil itu, Friki yang sudah terlatih untuk memburu tikus-tikus di rumah Pak Arief, langsung menerkam kearah kerumunan empat anak kucing tersebut. Si anak kucing yang mempunyai tiga warna bulu ditubuhnya, akhirnya mati langsung ditempat akibat terkaman Friki.

Karena kasihan, Pak Arief membawa ketiga anak kucing yang masih tersisa itu ke rumahnya. Keesokan harinya, anak kucing yang berwarna orange ikut menyusul mati. Melihat anak-anak kucingnya mati satu per satu Pak Arief mulai merancang sebuah eksperimen. Ia mencampurkan kedua anak kucingnya ke kandang Friko agar ia bertindak sebagai induk bagi anak-anak kucing yang malang itu.

Anak kucing berwarna abu-abu, mati di hari kedua setelah ia sekandang dengan Friko. Yang tersisa tinggal anak kucing berwarna hitam yang rupanya mulai bisa beradaptasi dengan induk barunya. Si Friko yang juga anjing berbulu coklat kehitam-hitaman, mengasuh anak kucing berwarna hitam itu sampai hari ini. Meski air susu Friko tidak keluar, kadang terlihat juga bahwa si anak kucing hitam itu tetap nyaman ngempeng padanya dan membuat si anak kucing hitam bisa bertahan hidup.

Kisah Friko dan anak kucing hitam ini, membuat saya teringat akan film kartun yang sering saya tonton waktu kecil dulu, Tom and Jerry. Di kisah Tom si kucing dan Jerry si tikus yang di dunia nyata juga tidak bisa akur, di film ini bisa menjadi sahabat baik. Rupanya, permusuhan antara kucing dan anjing di dunia nyatapun bisa diperdamaikan seperti kisah Tom and Jerry yang ada di film kartun produksi MGM (Metro-Goldwyn-Mayer) itu.

Friko yang sekarang menjadi induk bagi anak kucing hitam milik Pak Arief, telah mematahkan mitos permusuhan anjing dan kucing yang selama ini beredar di masyarakat. Nah, bagaimana dengan kita sebagai manusia? Bisakah kita selalu damai/akur dengan sesama kita? Bisakah kita hidup berdampingan dengan saudara-saudara kita lainnya, dan selalu mengampuni ketika ada yang berbuat salah atau telah melukai hati kita, entah ia sengaja maupun tidak?

Derajat manusia lebih tinggi daripada anjing, kucing, dan tikus. Kalo anjing dan kucing bisa berdamai, kenapa kita tidak?

Imamat 19:18, Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.

angelinakusuma.blogspot.com

MEMILIH TEMPAT IBADAH

Apakah Gereja Itu?

Gereja adalah tubuh Kristus. Itu dapat saja terdiri dari dua atau tiga persekutuan orang Kristen yang berada di rumah sederhana atau bahkan di ruang gedung yang memuat ribuan orang dengan ibadah yang indah. Berdasarkan Matius 18:19-20, selama orang Kristen berkumpul didalam nama Tuhan Yesus, Tuhan akan berada di tengah-tengah di tengah perkumpulan tersebut.

Mengapa Keanggotaan Gereja Menjadi Penting?
Sebagai seorang Kristen, persekutuan atau fellowship dengan sesama umat menjadi hal yang esensi dan penting bagi pertumbuhan tingkat kerohanian (Ibrani 10:25 - Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. ). Anda seharusnya tidak mengisolasi diri dari tubuh Kristus yang lainnya, namun seharusnya membagikan karunia dan hikmat kebijaksanaan sehingga orang lain mendapatkan manfaat dari keberadaan Anda (1 Korintus 12:7 - Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.).
Penyembahan bersama-sama menyatukan hati dan suara umat dalam puji-pujian. Mendengarkan Firman Tuhan secara bersama-sama akan menghidupkan dan memberi makan spirit dan roh. Berdoa bersama-sama akan mendorong untuk bisa membagikan beban kehidupan yang ada. Akhirnya, mendengarkan kesaksian orang lain akan menguatkan iman percaya kepada Tuhan.

Bagaimana Memilih Gereja Lokal yang Tepat
Memilih gereja yang tepat adalah satu dari keputusan yang amat penting yang pernah dibuat dalam hidup Anda dan keluarga. Yang diperlukan adalah meminta tuntunan Roh Tuhan dalam memilih berdasar faktor-faktor yang penting, seperti :

*Fellowship, Kekerabatan atau Kebersamaan. Jika kita sedang mencari gereja yang aktif, carilah gereja yang menciptakan persekutuan yang berkala dan rutin. Kita mungkin juga mengingini gereja dimana ada beragam kegiatan diadakan seperti klub anak-anak, klub anak remaja, piknik gereja, sekolah Alkitab dimusim liburan dan juga perjalanan misi. Studi Alkitab atau persekutuan di rumah adalah bahan kunci menciptakan persekutuan yang amat berarti. Mereka akan menguatkan iman anda dan mengijinkan anda menciptakan hubungan yang abadi dengan sesama orang percaya.

*Kepemimpinan. Apakah Anda dapat menghormati gembala gereja atau pendeta?. Apakah pemimpin gereja mendemonstrasikan gaya hidup yang baik yang sesuai dengan hidup rohaninya? (Ibrani 13:17 - Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. ). Setiap orang yang terlibat dalam kepepmimpinan gereja seharusnya mengetahui dan mengenal Tuhan dan percaya dalam kebenaran yang terdapat dalam FirmanNya untuk menentukan langkah hidupnya.

*Pelayanan. Cari dan lihatlah tempat dimana Anda tidak hanya dilayani namun juga melayani. Temukan bagaimana Anda dapat menggunakan karunia, talenta yang ada dan mulailah melayani orang lain. Disamping membutuhkan guru dan penyanyi, banyak gereja membutuhkan orang-orang yang mempunyai kemampuan organisasi, kepemimpinan dan kemampuan perencanaan. Ini yang harus diberikan jika Anda mempunyai talenta di bidang tersebut.


*Doktrin. Pilihlah gereja yang percaya bahwa Roh Kudus masih bekerja dalam kehidupan orang Kristen hingga hari ini. Pandangan ini termasuk kepercayaan terhadap kuasa doa untuk pertobatan dan keselamatan, kesembuhan dan interventi langsung Tuhan dalam kehidupan manusia. Waktu untuk penyembahan, pujian dan doa seharusnya menjadi sentral utama dari suatu ibadah. Anda juga boleh mempertimbangkan pernyataan gereja tentang iman pada Tuhan.

*Ukuran Gereja. Dua hal seharusnya menuntun Anda ketika memutuskan apakah bergabung dengan gereja yang besar atau kecil : "Roh Kudus" dan "kebutuhan spesifik Anda dan keluarga". Ada keuntungan bergabung baik itu gereja besar maupun gereja yang kecil. Keintiman yang ada dalam gereja kecil memberikan kesempatan lebih terhadap kepedulian secara individu dan seringkali memberi Anda peluang lebih baik untuk membangun hubungan dengan jemaat yang lainnya. Gereja yang lebih besar mempunyai sumber daya yang lebih banyak untuk menangani proyek yang lebih besar dan biasanya menawarkan jenis kegiatan yang lebih luas dan peluang pelayanan yang beragam untuk jemaatnya.


Akhirnya, Anda harusnya menyembah Tuhan di tempat dimana Anda dapat merasakan kehadiran dan kuasa Tuhan. Melalui Tuhan, Anda akan membangun diri anda menjadi orang yang sesuai kehendakNya dan siap berhadapan dengan tantangan kehidupan. Dan sebagai jemaat yang aktif dalam keluarga gereja, hidup Anda akan semakin kaya melalui kuasa transformasi yang ada dalam penyembahan kepada Tuhan secara kesatuan.