Tampilkan postingan dengan label SINGLE dan LOVEABLE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SINGLE dan LOVEABLE. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Mei 2009

Syarat Mencari Pasangan Hidup

Integritas

hal ini sangat penting karena Anda pasti tidak ingin memiliki pasangan yang karakternya tidak baik, pembohong, penipu, tidak jujur. Yang paling dicari dari seseorang dari pasangannya adalah kejujuran. Tapi integritas ini bukan hanya berbicara tentang kejujuran. Tetapi juga tanggung jawab, respect, empati dan semua karakter baik yang ada.

Integritas atau disebut juga utuh artinya sikap seseorang yang utuh dalam perkataan dan perbuatannya sama-sama sesuai dimanapun, kapan pun dan bersama siapapun. Dan seorang yang berintegritas pasti akan menjaga moralnya dengan kuat. Seorang yang tidak memiliki integritas adalah seorang penipu. Apa yang dikatakan dengan perbuatannya berbeda. Jangan membuat masalah dengan mengencani orang yang tidak bermoral atau tidak berintegritas hanya karena terlanjur cinta (cinta seharusnya rasional), umur, status atau apapun. Ini adalah keputusan untuk seumur hidup.

Kapabilitas

Rasanya menyenangkan memiliki pasangan yang pintar pengetahuan.Tetapi didalam hubungan, pintar atau cerdas pengetahuan bukan segalanya. Ada juga juga cerdas dalam mengelola emosinya atau cerdas dalam kerohaniannya (itu tergantung selera Anda). Dari semua itu yang terpenting adalah dia cakap dalam mengenali, memahami, dan bersinergi dengan perbedaan yang ada.

Kesetiaan

Kesetiaan sangat berkaitan dengan integritas. Tidak mungkin mereka setia bila dia berkata pada Anda: "Aku hanya mencintaimu", tetapi di kota lain dia berkata pada orang lain " Aku hanya sayang kamu."

Dia harus jadi orang yang sadar kalau dia harus loyal mulai dari pacaran. Bukan hanya nanti bila sudah tunangan atau sudah menikah. Loyal itu dimulut dan tindakan juga. Misalkan, dia harus berani mengakui pada orang kalau dia ada hubungan dengan Anda atau Anda punya hubungan yang spesial dengan Anda. Tidak malu memperkenalkan Anda pada saudara, keluarga terlebih orangtua bahwa Anda adalah pasangannya. Loyal tidak hanya pada saat ada Anda, tetapi juga pada saat tidak ada Anda.

Dapat diterima Orangtua atau Keluarga

Bila dia memang serius dengan Anda maka dia seharusnya berani datang kerumah Anda dan berkenalan dengan keluarga Anda. Jangan Backstreet! Lebih baik jujur! Ingat hukum kelima dari Taurat, didalamnya terdapat hukum dan juga berkat. Kalau Anda menghormati orangtua Anda, maka berkat Tuhan ada atas Anda. Selama Anda belum menikah, maka orangtua Anda mempunyai hak untuk tahu urusan Anda.

Wajar bila orangtua kuatir atau curiga bila mereka belum mengenal orang lain dengan baik. Anda bisa mendapatkan kepercayaan orangtua tergantung dengan calon Anda

Saling membangun

Anda dan pasangan Anda harus memiliki tujuan untuk saling meningkatkan kualitas hidup satu sama lain dalam hubungan itu. Bila tidak artinya Anda atau dia hanya mementingkan diri sendiri. Bila hubungan ini membuat lemah iman Anda, menurunkan kualitas kerja Anda, merusak persahabatan, bahkan merusak hubungan keluarga Anda, lebih baik pertimbangkan lagi. Pada prinsipnya adalah hubungan Anda harus memberi dampak pada peningkatan dan pertumbuhan.

Rabu, 13 Mei 2009

Cewek Dispenser

Hanya Untuk Yang Sedang Mencari Jodoh.

Beberapa tahun lalu, ketika saya sedang putus asa mencari pacar, maksudnya mencari istri, saya membaca sebuah kisah tentang Abraham yang mengutus pembantunya pergi untuk mencarikan anaknya seorang istri. Pembantu Abraham pergi ke sebuah sumur, tempat wanita-wanita setempat biasa mengambil air setiap hari. Disana dia mulai berdoa. Dalam doanya dia meminta agar bertemu dengan seorang wanita yang mau memberi dia dan unta-untanyanya minum. Jika ada, maka pastilah ia wanita yang tepat. Belum selesai doanya, datanglah Ribka, menawarkan air untuknya. Benar-benar wanita sempurna yang memenuhi kategori dalam doanya,. Maka jadilah Ribka sebagai istri Ishak, anak Abraham. Kisah itu membuat saya berpikir selama beberapa waktu, mungkin tidak ya, kisah itu terjadi dalam hidup saya.

Saya mulai tertawa sendiri. Aneh sekali kalau kisah itu diterapkan dalam kehidupan modern seperti sekarang. Itu artinya saya harus pergi dulu ke pedesaan, dimana terdapat sumur yang masih dipakai warga sebagai sumber air. Tunggu dulu, bukan harus saya sendiri yang pergi. Menurut kisah itu, saya harus punya seorang pembantu. Pembantu? Gaji sebulan untuk diri sendiri saja pas-pasan. Kembali saya tertawa lagi. Ah, sudahlah!

Malam itu saya pulang agak malam karena ada jadwal bermain tenis meja dengan beberapa rekan sekerja. Menuju pulang saya merasa sangat haus dan kemudian memutuskan untuk mampir ke dispenser kantor dekat pintu keluar, saat tiba-tiba seorang wanita mendahului saya dari belakang, membawa sebuah gelas. Di benak saya hanya ada satu hal "Wah, keduluan deh! Buruan mbak, haus banget nih!" Tiba-tiba wanita itu menoleh dan berkata "Kamu mau minum juga? Saya bantu ambil yaa..." Kemudian dia mulai mengambilkan saya air...

Senyum dan kalimatnya seperti bom Hiroshima dan Nagasaki di telinga saya. Saya teringat tentang semua kisah Abraham yang saya baca. Di depan wanita itu saya bengong cukup lama. Terngiang semua doa-doa saya dalam mencari kekasih. Inikah wanita yang akan menjadi istri saya? Kira-kira dia suka saya atau tidak, ya? Inikah ibu dari anak-anak saya nanti?

Seketika saya sadar dan berusaha kembali tenang, sambil tetap meyakinkan diri bahwa saya tidak bau badan dan nafas saya biasanya cukup segar. Aduh, saya bodoh sekali! Ini kan hanya pertemuan tidak sengaja selama beberapa detik, bisa-bisanya saya berpikir sejauh itu. Saya teguk air sebanyak mungkin dan menarik nafas panjang untuk menghilangkan tanda-tanda keanehan yang mungkin sejak tadi jelas terlihat olehnya.

Cerita diatas terjadi 22 tahun lalu. Diperlukan 2 tahun penuh bunga, permen, kue, film, puisi romantis dan sebuah cincin untuk akhirnya meminta "wanita dispenser" tadi untuk menikahi saya. Tuhan telah menolong Abraham dan saya dengan cara yang kurang lebih sama.

Jadi kalau anda seorang pria atau wanita yang sedang berjuang mencari istri atau suami, berdoalah, dan jangan lupa minum hari ini! (iks)

6 Rumus Menaklukkan si Doi

Jika kamu saat ini mencoba menarik perhatian seorang cowok, pendekatan mana yang kamu gunakan saat bertemu dengan cowok tersebut ? Apakah kamu pembicara yang baik atau kamu hanya duduk diam menunggu diajak bicara ?

Menurut Dr Judy Kuriansky dalam bukunya The Complete Idiot's Guide To Datting, untuk menjadi pembicara yang baik dan aktif ada baiknya kamu mengingat FLIRTS di bawah ini :

  • F untuk Flattery - sanjungan.
    Jalan tercepat menuju hati cowok adalah menemukan sesuatu yang benar-benar kamu hargai tentang caranya bertindak, lalu memujinya. Pastikan pujian kamu benar-benar tulus.
  • L untuk Listen - mendengarkan.
    Ajak dia bicara tentang segala yang benar-benar disayanginya dan dengarkan dengan penuh perhatian. Zat perangsang yang paling hebat adalah perhatian kamu yang tidak terbagi.
  • I untuk Interest - minat.
    Cari tahu apakah kamu mempunyai minat dan selera yang sama dengannya.
  • R untuk Responsible - tanggung jawab
    Bisa dipercaya, cermat dan teliti, mempunyai tujuan yang jelas. Jangan salah pilih pasangan kencan. Misalnya seperti pacar teman.
  • T untuk Trusting Yourself - mempercayai diri sendiri.
    Percaya bahwa kamu bisa melakukannya dan berhasil menyenangkan teman-teman dan merasa senang dengan diri sendiri.
  • S untuk Winning Smile - senyum kemenangan.
    Senyum menunjukkan kamu ramah, hangat, dan terbuka

3 Prinsip Pacaran

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya... - 2 Korintus 6:14

Pacaran itu Alkitabiah tidak ya? Seringkali pertanyaan semacam ini muncul di kalangan anak muda. Usut punya usut, ternyata yang namanya pacaran itu tidak ada dalam Alkitab. Bentuk hubungan pacaran seperti yang kita kenal sekarang ini pun tidak pernah ada dalam jaman Alkitab dulu. Alkitab hanya menyebutkan hubungan pranikah yang ada di kalangan muda waktu itu adalah bentuk hubungan pertunangan.

Jaman memang sudah berubah. Kita boleh saja mengikuti perkembangan jaman, tapi prinsip-prinsip kebenaran tetap wajib kita pegang. Prinsip pertama, hubungan pacaran/pranikah harus dengan tujuan menuju ke pernikahan. Kalau kita jalan sama lawan jenis hanya sekedar supaya ada gandengan saat malam minggu dan ada yang antar jemput tiap saat, kita sudah salah dalam prinsip pertama ini. Jadi tidak ada istilahnya TTM atau HTS dalam hubungan pacaran anak-anak Tuhan. Kita harus jadi orang yang punya tujuan pasti. Tidak sekedar "mengalir" dan jalani hidup sesukanya. Setiap hubungan yang memiliki tujuan yang jelas akan mengarah juga kea rah yang jelas. Pendapat orangtua sangat diperlukan dalam hal ini, karena biasanya orangtua memiliki perasaan yang lebih kuat mengenai pasangan Anda.

Prinsip kedua, hubungan pacaran harus dengan orang yang seimbang. Cinta tidak kenal perbedaan, begitu kira-kira kata orang. Tapi soal kehidupan rohani tidak bisa begitu. Terang tidak akan pernah bisa bersatu dengan kegelapan. Pernikahan nantinya tidak hanya sekedar hidup enak dan menghasilkan anak. Kalau kita memilih untuk menikah dengan orang yang belum lahir baru, berarti kita memilih untuk mengatur rumah tangga kita sendiri tanpa pertolongan Tuhan. Padahal mana mampu kita mengatasi semuanya sendiri. Tanpa Tuhan kita tidak akan bisa saling mengasihi dengan tulus. Pernikahan akan terancam perceraian bahkan perselingkuhan. Tidak ada perdamaian dan ikatan yang mempersatukan.

Prinsip ketiga, pacaran harus bisa jaga kekudusan. Biarpun jaman udah berubah, tapi untuk urusan kekudusan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Belajar jadi seperti keluarga Nuh yang berani tampil beda di tengah-tengah angkatan yang udah rusak hidupnya. kekudusan bukan hanya dinilai dari perbuatan. Hati-hati juga dengan pikiran Anda, mata Anda, dan hati Anda. Dari mata semuanya berawal. Bila Anda tidak dapat menjaga mata Anda tetap kudus, maka akan merembet ke pikiran Anda lalu ke hati Anda. Bila hal itu sudah terjadi, mungkin saja Anda malah akan berbuat sesuatu yang tidak baikl. 3 prinsip sudah kita pelajari hari ini. Kalau Anda sedang dalam masa pacaran, lakukan 3 prinsip ini supaya hubungan Anda diberkati Tuhan.

Sumber : onfirefamily